Rapat Lintas Sektoral di Jember, Ormas Pemuda, Perguruan Silat dan Suporter Dukung Deklarasi Damai dari Anarkis dan Jaga Kamtibmas

Rapat koordinasi lintas sektoral dipimpin langsung oleh Kapolres Jember, AKBP Bobby A. Condroputro, didampingi Wakapolres Jember Kompol Ferry Darmawan, dan Ketua DPRD Jember, Ahmad Halim


Jember, Crimehunternews.com – Suasana hangat terasa di ruang Rupatama Polres Jember ketika berbagai elemen masyarakat berkumpul dalam satu forum. Dari perwakilan organisasi kepemudaan, perguruan silat, hingga komunitas suporter, semua hadir dengan satu tujuan: menjaga kedamaian dan ketertiban di Kabupaten Jember. Selasa (2/9/2015)


Rapat koordinasi lintas sektoral itu dipimpin langsung oleh Kapolres Jember, AKBP Bobby A. Condroputro, didampingi Wakapolres Jember Kompol Ferry Darmawan, dan  Ketua DPRD Jember, Ahmad Halim. Mereka duduk bersama tokoh-tokoh masyarakat, bukan untuk mengadili atau menyalahkan, tetapi untuk merajut sinergi dan memperkuat kolaborasi demi Jember yang aman dan kondusif.


Dalam sambutannya, AKBP Bobby mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadi bagian dari solusi. Ia menyampaikan bahwa menjaga keamanan bukan semata tugas aparat, tetapi tanggung jawab bersama. "Kami siap mengawal penyampaian aspirasi masyarakat, selama dilakukan secara tertib dan damai," ujarnya.


Namun, Kapolres juga menegaskan sikap tegasnya terhadap aksi-aksi anarkis yang merugikan masyarakat luas. Ia menyebut tidak akan memberi ruang bagi tindakan yang merusak fasilitas umum atau mengganggu ketenteraman warga. "Tindakan tegas akan kami ambil jika ada pihak yang menyalahgunakan kebebasan berekspresi dengan cara-cara yang destruktif," tegasnya.


Senada dengan itu, Ketua DPRD Jember, Ahmad Halim, menyuarakan pentingnya jalur dialog dalam menyampaikan pendapat. Ia menekankan bahwa aspirasi warga adalah bagian dari demokrasi, namun harus disampaikan secara santun dan dalam koridor hukum. “Kami siap membuka pintu bagi siapa saja yang ingin berdialog. Namun mari kita hindari kekerasan, karena itu hanya akan menyakiti kita semua,” katanya.


Halim juga mengingatkan bahwa menjaga keamanan bukan semata tugas kepolisian atau pemerintah. "Sebagai warga Jember, kita semua punya peran. Kita tidak bisa menyerahkan seluruh tanggung jawab ini ke aparat. Keterlibatan masyarakat sangat krusial," ujarnya.


Rapat koordinasi ini pun menjadi wadah dialog terbuka, di mana berbagai tokoh masyarakat saling bertukar pandangan. Salah satu yang turut memberikan pernyataan adalah Ketua GP Ansor Kencong, Agus Nur Yasin, yang menyatakan kesiapan organisasinya untuk terlibat aktif menjaga stabilitas wilayah.


Nur Yasin menegaskan, bahwa Ansor memiliki komitmen moral dan sosial untuk menciptakan lingkungan yang damai dan bersahabat. "Tanpa harus menunggu perintah, kami akan selalu ada untuk mencegah potensi konflik di tengah masyarakat. Kami tidak akan membiarkan ada anggota kami yang terlibat dalam tindakan yang menciptakan ketegangan sosial," ucapnya.


Ia juga mengapresiasi forum lintas sektoral ini sebagai langkah nyata membangun kedekatan antar elemen masyarakat dan aparat. “Forum seperti ini sangat penting. Ini bukan hanya soal kebijakan, tapi soal merawat rasa kebersamaan,” kata Nur Yasin dengan penuh harap.


Rapat hari itu mungkin hanya berlangsung beberapa jam, namun semangat yang terbangun di dalamnya memberi harapan besar. Harapan bahwa dengan komunikasi, empati, dan sinergi, Jember bisa terus menjadi rumah yang aman bagi semua.


Di akhir rapat, semua pihak sepakat bahwa menjaga kedamaian bukan sekadar wacana, tapi kerja bersama yang harus dirawat setiap hari oleh siapa pun, di mana pun, dan kapan pun. (Nang)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Tag Terpopuler