Jember – Menjelang penyelenggaraan Kejuaraan Drumband Tingkat Provinsi Jawa Timur dan Street Parade Internasional Jember Marching Carnival (JMC) 2025, berbagai instansi di Kabupaten Jember menggelar rapat koordinasi di Aula Polres Jember, Rabu (12/11/2025). Kegiatan ini menjadi langkah penting untuk memastikan keamanan dan kelancaran dua agenda besar yang akan berlangsung pada 13 hingga 16 November 2025 mendatang.
Acara bertaraf nasional dan internasional tersebut diprediksi akan menyedot ribuan peserta dan penonton dari berbagai daerah, bahkan luar negeri. Kondisi ini menuntut kesiapan ekstra dari semua pihak agar pelaksanaan kegiatan berlangsung tertib dan kondusif tanpa mengganggu aktivitas masyarakat sekitar.
Rapat koordinasi ini melibatkan berbagai unsur penting, mulai dari Dinas Kepemudaan dan Olahraga, Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perhubungan, Dinas Pariwisata, Satpol PP, TNI, Polres Jember, hingga Polsek setempat. Setiap instansi diharapkan memiliki peran aktif dalam bidangnya masing-masing, terutama dalam aspek pengamanan, kesehatan, kebersihan, dan rekayasa lalu lintas.
Ketua Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Jember, Tri Basuki, menjelaskan bahwa pelaksanaan dua event besar secara berurutan ini merupakan tantangan tersendiri bagi panitia dan pemerintah daerah. Pasalnya, jumlah peserta yang terlibat tidak sedikit dan berasal dari berbagai wilayah.
Menurut Tri Basuki, ada 43 grup drumband yang akan ikut ambil bagian dalam kejuaraan tingkat provinsi tersebut. Total peserta mencapai sekitar 3.100 atlet, termasuk 30 atlet dari Filipina yang turut serta dalam ajang internasional tersebut. Kehadiran peserta mancanegara ini diharapkan mampu menambah semangat dan semarak kegiatan di Jember.
Lebih lanjut, Tri menekankan pentingnya kesiapan sarana pendukung seperti lumbung parkir, yang dinilai krusial untuk menghindari kemacetan dan penumpukan kendaraan di sekitar lokasi kegiatan. Ia juga meminta agar petugas di lapangan dapat mengatur arus lalu lintas secara cermat agar kegiatan masyarakat tidak terganggu.
Selain itu, pengamanan menjadi fokus utama dalam rapat kali ini. Mengingat besarnya antusiasme masyarakat terhadap kegiatan tahunan tersebut, Polres Jember bersama TNI dan Satpol PP akan menurunkan personel gabungan untuk menjaga keamanan selama acara berlangsung.
Ribuan penonton diperkirakan akan memadati area Alun-Alun Jember, yang menjadi pusat kegiatan. Apalagi setelah Jember Marching Carnival, agenda akan dilanjutkan dengan SCTV Carnival, yang juga dipastikan menarik animo masyarakat luas. Kondisi ini membutuhkan pengaturan ketat agar situasi tetap tertib dan aman.
Tri Basuki berharap, koordinasi lintas sektor ini dapat menciptakan sinergi yang kuat di lapangan. “Kami ingin memastikan semua pihak memahami tugas dan perannya masing-masing sehingga kegiatan berjalan lancar tanpa hambatan,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi dan hiburan, tetapi juga momentum untuk memperkenalkan potensi Jember sebagai daerah tujuan wisata budaya dan olahraga. Melalui event berskala internasional seperti ini, nama Jember diharapkan semakin dikenal di tingkat nasional dan dunia.
Dengan persiapan yang matang dan dukungan dari berbagai pihak, Jember optimistis mampu menyukseskan dua agenda besar ini. Semua elemen masyarakat pun diimbau ikut menjaga ketertiban dan kebersihan selama kegiatan berlangsung agar Jember bisa menjadi tuan rumah yang ramah dan berkesan bagi para tamu. (Amel)
