Jember – Kabupaten Jember menjadi pusat perhatian dunia drumband Jawa Timur. Kamis (13/11), Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Persatuan Drumband Indonesia (PDBI) Jawa Timur 2025 resmi dibuka di lapangan utama GOR PKPSO Kaliwates. Kamis (13/11/2025)
Acara ini menandai dimulainya kompetisi bergengsi yang diikuti ribuan atlet dari seluruh penjuru provinsi. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (lKadispora) Kabupaten Jember Edy Budi Susilo, hadir mewakili Bupati Jember Muhammad Fawait untuk membuka kegiatan secara resmi.
Dalam sambutannya, ia membacakan pesan tertulis dari bupati yang berisi ucapan selamat datang kepada seluruh kontingen sekaligus apresiasi atas kepercayaan menjadikan Jember sebagai tuan rumah.
Menurut Bupati Fawait dalam sambutannya, penyelenggaraan Kejurprov ini bukan sekadar kompetisi olahraga, melainkan momentum memperkuat nilai persaudaraan dan sportivitas di antara generasi muda Jawa Timur. Ia juga menekankan bahwa drumband merupakan cabang olahraga yang menggabungkan unsur seni, disiplin, dan kerjasama tim.
“Di dalam drumband terdapat harmoni antara gerak, musik, dan ketepatan, yang mencerminkan karakter tangguh dan berdisiplin tinggi. Nilai-nilai itulah yang menjadi modal penting dalam membangun sumber daya manusia unggul,” ujar Fawait dalam sambutannya yang dibacakan Edy Budi.
Kegiatan yang berlangsung hingga 16 November 2025 ini diikuti 2.500 atlet dan official dari 38 kabupaten/kota se-Jawa Timur. Mereka akan memperebutkan medali di 12 kategori lomba, mulai dari Marching Band dan Concert Band hingga Solo Drummer dan Color Guard. Beragam venue disiapkan, antara lain GOR Kaliwates, Alun-alun Jember, dan Stadion Jember Sport Garden.
Ketua PDBI Jawa Timur, Bambang Haryono, menyampaikan bahwa seluruh persiapan teknis telah dilakukan dengan matang. Pihaknya memastikan standar penilaian mengacu pada pedoman nasional agar hasil kejuaraan dapat dijadikan tolok ukur prestasi atlet menuju ajang yang lebih tinggi, termasuk Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028.
Sementara itu, Ketua PDBI Kabupaten Jember, Kompol Ferry Dharmawan, menuturkan bahwa kesiapan Jember menjadi tuan rumah didukung oleh fasilitas yang memadai serta dukungan penuh dari pemerintah daerah, TNI/Polri, dan masyarakat. “Kami ingin memberikan pengalaman terbaik bagi seluruh peserta agar Jember dikenang sebagai tuan rumah yang ramah dan profesional,” ujarnya.
Kadispora Kabupaten Jember, Edy Budi Susilo, menambahkan bahwa drumband merupakan salah satu cabang olahraga yang konsisten menyumbang prestasi bagi Jawa Timur di tingkat nasional. Karena itu, Kejurprov menjadi bagian penting dari program pembinaan atlet muda daerah.
Pembukaan berlangsung meriah dengan defile kontingen dari 38 kabupaten/kota, penampilan drumband tuan rumah Gita Jember Bahana, serta pelepasan balon udara sebagai simbol semangat kebersamaan. Acara berlanjut pada malam hari dengan cultural night yang menampilkan tari Gandrung, musik patrol, dan fragmen Jember Fashion Carnaval.
Selain menjadi arena adu bakat, Kejurprov PDBI Jatim 2025 juga diharapkan memperkuat citra Jember sebagai kota olahraga dan destinasi wisata budaya. Pemerintah daerah menilai kegiatan ini mampu menggerakkan ekonomi lokal melalui sektor pariwisata, kuliner, dan ekonomi kreatif yang terlibat selama pelaksanaan event.
Dengan semangat sportivitas dan kebersamaan, ribuan peserta dari berbagai daerah siap menunjukkan kemampuan terbaiknya. "Jember pun meneguhkan diri bukan hanya sebagai tuan rumah, tetapi juga sebagai panggung lahirnya atlet drumband berprestasi untuk Jawa Timur dan Indonesia," pungkasnya. (Amel)
