Jember – Tidak semua orang memiliki kemudahan yang sama dalam mengakses pelayanan publik, terutama bagi mereka yang hidup dengan keterbatasan fisik. Namun, Satlantas Polres Jember membuktikan bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk mendapatkan hak yang setara.
Melalui program inovatif bertajuk “Polantas Menyapa”, kepolisian menghadirkan pelayanan pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) D yang ramah bagi penyandang disabilitas. Kamis (30/10/2025)
Program ini lahir dari semangat empati dan kepedulian terhadap kelompok masyarakat yang sering kali terabaikan dalam pelayanan publik. Kasatlantas Polres Jember.
Kasatlantas Polres Jember, AKP Bernadus Bagas Simamarta, melalui Baur SIM Unit Regident Satlantas Polres Jember, Aiptu Efni Fahrizal Abadi, menyampaikan bahwa “Polantas Menyapa” bukan sekadar inovasi layanan, tetapi juga bentuk penghormatan terhadap hak-hak warga negara.
“Kami ingin memastikan bahwa penyandang disabilitas mendapatkan kesempatan yang sama untuk memiliki SIM secara mudah, nyaman, dan bermartabat,” ujarnya Aipda Efni dengan tegas.
Dalam pelaksanaannya, Satlantas Polres Jember tak hanya fokus pada proses administratif. Program ini juga dibarengi dengan sosialisasi keselamatan berlalu lintas yang disesuaikan dengan kebutuhan peserta.
Melalui pendekatan edukatif dan penuh kehangatan, para peserta diajak untuk memahami pentingnya disiplin dan tanggung jawab di jalan raya sebuah upaya kecil yang berdampak besar bagi keselamatan bersama.
Kenyamanan penyandang disabilitas menjadi perhatian utama. Petugas yang bertugas dalam program ini telah mendapat pelatihan khusus agar mampu memberikan pelayanan dengan sikap ramah, empatik, dan menghargai keberagaman.
Tak hanya itu, berbagai fasilitas pendukung seperti jalur kursi roda, area tunggu yang mudah dijangkau, serta ruang pelayanan inklusif disediakan demi menciptakan pengalaman yang benar-benar manusiawi.
Lebih dari sekadar pelayanan, “Polantas Menyapa” menjadi simbol perubahan paradigma dalam tubuh kepolisian. Program ini menunjukkan bahwa tugas Polantas tidak hanya menegakkan aturan, tetapi juga menyentuh hati masyarakat melalui pendekatan yang penuh kasih dan perhatian. “Kami ingin hadir bukan hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai sahabat masyarakat,” tambah Aiptu Efni
Langkah ini mendapat sambutan positif dari masyarakat Jember. Banyak penyandang disabilitas yang mengaku merasa lebih dihargai dan diakui keberadaannya. Mereka kini bisa mendapatkan SIM tanpa rasa canggung atau takut, karena seluruh proses dilakukan dengan suasana yang bersahabat dan menghormati keterbatasan masing-masing individu.
Dengan hadirnya “Polantas Menyapa,” Satlantas Polres Jember menegaskan bahwa pelayanan publik sejati adalah yang dapat dirasakan oleh semua kalangan tanpa kecuali.
"Program ini menjadi bukti nyata bahwa nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan sosial masih hidup dalam setiap langkah pengabdian aparat kepolisian. Lewat sentuhan empati, Polantas Jember tidak hanya mengatur lalu lintas tetapi juga menyapa hati masyarakatnya," pungkas Aiptu Efni. (Nang)
