Diduga Klaim Sepihak, Oknum TNI Berpangkat Mayor Pasang Banner di Lahan Milik Pengusaha Jember

 

Foto : Pemasangan banner saat penyerobotan lahan persawahan 

JEMBER – Sebuah lahan persawahan milik pengusaha properti asal Jember, Abdus Salam, diduga menjadi sasaran penyerobotan oleh seorang oknum anggota TNI berpangkat Mayor. Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (18/12/2025) siang, saat keluarga Abdus Salam tengah memanen jagung di lokasi lahan.

Kedatangan anggota TNI berpakaian loreng bersama sejumlah orang membuat keluarga pemilik lahan terkejut. Oknum TNI yang diketahui bernama Mayor Roetan Setiawan itu secara tiba-tiba memasang banner berisi klaim kepemilikan atas lahan persawahan tersebut.

Keluarga Abdus Salam hanya merekam kejadian tersebut sebagai dokumentasi dan bukti atas peristiwa yang mereka alami. Beberapa video direkam di lokasi kejadian.

Melalui kuasa hukumnya, Khoiron Kisan, Abdus Salam menyebut tindakan tersebut sebagai upaya penyerobotan terhadap lahan milik kliennya. Menurut Kisan, Abdus Salam merupakan pemilik sah lahan seluas total 11.183 meter persegi berdasarkan dua Sertifikat Hak Milik (SHM).

“Klien kami memiliki alas hak yang sah berupa SHM Nomor 244 seluas 5.755 meter persegi dan SHM Nomor 243 seluas 5.428 meter persegi,” ujar Kisan.

Ia mempertanyakan dasar klaim kepemilikan yang dilakukan oleh oknum TNI tersebut. Pasalnya, setelah dilakukan pengecekan di kantor pemerintah desa setempat, status kepemilikan lahan masih tercatat atas nama Abdus Salam.

“Saya sudah menemui kepala dusun hingga kepala desa. Data di buku kerawangan desa juga menunjukkan bahwa lahan tersebut milik klien kami. Jika ada pihak lain mengklaim sepihak tanpa dasar hukum, apalagi sampai memasang banner dan membajak sawah, itu sudah masuk kategori penyerobotan,” tegasnya.

Kisan juga mengungkapkan bahwa upaya penyerobotan terhadap lahan tersebut bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya, beberapa pihak mengaku sebagai pemilik lahan namun tidak dapat menunjukkan bukti alas hak yang sah.

“Ada seseorang bernama Suwono yang beberapa kali datang membawa preman, LSM, bahkan pengacara, namun tidak pernah bisa menunjukkan bukti kepemilikan. Sekarang muncul lagi klaim dari oknum TNI, yang juga belum menunjukkan alas hak,” ungkap Kisan.

Atas kejadian tersebut, pihaknya menyatakan tengah menyiapkan laporan resmi ke aparat penegak hukum. Selain melapor ke kepolisian terkait tindakan warga sipil, laporan juga akan disampaikan ke institusi TNI karena melibatkan oknum anggota aktif.

“Kami akan menempuh jalur hukum. Untuk unsur sipil dilaporkan ke kepolisian, sedangkan dugaan keterlibatan oknum militer akan kami laporkan ke TNI,” pungkasnya.

Hingga berita ini diturunkan, Mayor Roetan Setiawan belum memberikan klarifikasi. Upaya konfirmasi melalui sambungan telepon belum mendapat respons meskipun nomor yang bersangkutan dalam kondisi aktif.(**)

Redaksi

membantu masyarakat mendapat informasi terbaru seputaran Jember dan sekitarnya

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Tag Terpopuler