Jember - Ruang pelayanan SIM di Polres Jember kini menghadirkan atmosfer yang berbeda dari biasanya. Jika sebelumnya suasana tegang kerap menghiasi proses ujian teori, kini para pemohon disambut dengan pendekatan yang lebih hangat melalui program “Polantas Menyapa”. Program ini resmi berjalan pada Jumat (1/12/2025) dan langsung menarik perhatian warga yang tengah mengurus surat izin mengemudi.
Melalui kegiatan tersebut, aparat Satlantas mengajak para pemohon untuk tidak hanya fokus mengerjakan soal, tetapi juga memahami makna keselamatan berlalu lintas melalui dialog dua arah.
Di ruang yang biasanya sunyi dan penuh konsentrasi, kini percakapan ringan tentang etika berkendara justru menjadi bagian dari proses edukasi. Pendekatan ini dimaksudkan agar peserta melihat aturan lalu lintas bukan sebagai beban, melainkan sebagai bentuk kepedulian terhadap pengguna jalan lain.
Kasatlantas Polres Jember, AKP Bernadus Bagas Simamarta, menjelaskan bahwa pihaknya ingin menghadirkan proses yang lebih persuasif dibanding sekadar penegakan aturan. Ia menilai kedekatan emosional yang tercipta lewat percakapan santai dapat membuka pemahaman baru bagi masyarakat. Menurutnya, kesadaran lalu lintas tidak akan tumbuh hanya lewat hukuman, melainkan melalui hubungan yang saling menghargai.
Dalam sesi tersebut, para peserta diberi ruang bebas untuk berdiskusi dan bertanya mengenai hal-hal yang sering mereka temui saat berkendara. Banyak warga mengaku merasa lebih nyaman karena suasana tidak menyerupai forum resmi, melainkan seperti berbincang dengan rekan sendiri. Kondisi ini membuat mereka lebih terbuka menyerap informasi tentang pentingnya berperilaku tertib di jalan raya.
Selain dialog, program “Polantas Menyapa” juga menyajikan simulasi berbagai situasi yang umum terjadi di jalan. Mulai dari cara menghadapi kepadatan lalu lintas hingga praktik keselamatan seperti penggunaan helm berstandar SNI, semua dikemas agar peserta dapat langsung mempraktikkannya. Pendekatan praktik ini dinilai membantu pemohon memahami risiko nyata jika mengabaikan aturan.
Program tersebut diharapkan menjadi langkah awal perubahan budaya berlalu lintas di Jember. Dengan menciptakan pengalaman edukatif yang lebih ramah dan humanis, Satlantas Polres Jember ingin membangun masyarakat yang tidak hanya patuh aturan, tetapi juga memiliki empati dan kepedulian terhadap sesama pengguna jalan. (Nang)
