Satreskrim Polres Jember Ungkap Kasus Penipuan Berkedok Ritual, Pelaku Ditangkap


Jember – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Jember bersama jajaran Polsek berhasil mengungkap sejumlah kasus kejahatan, termasuk penipuan dengan modus ritual keagamaan. Pengungkapan ini menjadi jawaban atas keresahan masyarakat yang merasa dirugikan akibat aksi kriminal yang semakin marak di wilayah hukum Polres Jember.


Kapolres Jember, AKBP Bobby Adimas, dalam konferensi pers yang digelar Rabu (1/10/2025) menegaskan bahwa pihaknya akan terus berupaya memberantas segala bentuk kriminalitas demi menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat. Ia juga menyampaikan bahwa pengungkapan kasus ini menjadi bentuk nyata perhatian polisi terhadap keluhan warga.


Salah satu kasus yang berhasil diungkap adalah penipuan terhadap ARH, seorang pengasuh Pondok Pesantren Sunan Drajad di Desa Klompangan. Korban tertipu oleh seorang pria bernama AK (43), warga Lampung Tengah, yang mengaku sebagai tokoh agama dan menawarkan ritual khusus demi mendatangkan rezeki berlimpah.


Modus yang digunakan pelaku adalah membaca telapak tangan korban dan meyakinkan ARH bahwa dengan melakukan ritual tertentu dan membeli emas sesuai petunjuknya, rezeki korban akan bertambah. Keyakinan korban makin kuat ketika pelaku menunjukkan saldo rekening miliaran rupiah miliknya sebagai bukti keberhasilan.


Namun, janji manis tersebut ternyata hanya tipuan semata. Pelaku berhasil menguras uang korban hingga mencapai Rp400 juta. Dari jumlah tersebut, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa uang tunai senilai Rp217 juta. Sisa uang yang lain diduga sudah digunakan pelaku untuk membeli mobil pribadi.


Kapolres menambahkan, pelaku AK kini dijerat dengan pasal penipuan dengan ancaman hukuman maksimal empat tahun penjara. Penanganan kasus ini menjadi peringatan bagi masyarakat agar lebih berhati-hati terhadap modus penipuan yang mengatasnamakan ritual atau kepercayaan tertentu.


Selain kasus penipuan ritual, Satreskrim dan jajaran Polsek juga aktif menangani berbagai kasus lain, termasuk pencurian kendaraan bermotor yang sempat menjadi keresahan warga. Langkah tegas dari polisi diyakini akan menurunkan angka kriminalitas di wilayah Jember.


Masyarakat diimbau untuk tidak mudah percaya kepada orang yang mengaku memiliki kemampuan supranatural atau memberikan janji keuntungan besar dengan cara tidak wajar. Jika menemukan indikasi penipuan, warga diminta segera melapor ke pihak berwajib.


Keberhasilan pengungkapan kasus ini juga menjadi bukti bahwa aparat kepolisian tidak akan memberikan ruang bagi pelaku kriminal yang merugikan masyarakat. Polres Jember berkomitmen menjaga keamanan dengan cara yang profesional dan transparan.


AKBP Bobby mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang aman dengan melaporkan setiap aktivitas mencurigakan. Kolaborasi antara polisi dan warga diharapkan dapat mempersempit ruang gerak pelaku kejahatan.


Dengan pengungkapan ini, diharapkan masyarakat semakin waspada terhadap berbagai modus penipuan, terutama yang mengatasnamakan hal-hal spiritual. Polisi berjanji akan terus mengawal kasus-kasus serupa agar tidak terulang kembali. (*)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Tag Terpopuler