“Polantas Menyapa”, Cara Satlantas Polres Jember Menanamkan Kesadaran dari Hati ke Hati Jember - Tidak


Jember - Tidak semua pelajaran tentang keselamatan dimulai di jalan raya. Di ruang ujian teori Satlantas Polres Jember, suasana berbeda terasa pada Sabtu (25/10/2025). Bukan sekadar tempat mengerjakan soal untuk mendapatkan Surat Izin Mengemudi (SIM), ruangan itu berubah menjadi ruang dialog hangat antara masyarakat dan polisi dalam program “Polantas Menyapa”.

Program yang digagas Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Jember ini menjadi wadah edukatif bagi warga untuk memahami makna tertib berlalu lintas secara lebih mendalam. Para peserta tidak hanya diajak mengingat rambu dan aturan, tetapi juga menyadari bahwa setiap tindakan kecil di jalan menyalakan lampu, berhenti di zebra cross, atau memberi isyarat belok memiliki arti besar bagi keselamatan orang lain.

Kasatlantas Polres Jember, AKP Bernadus Bagas Simamarta, melalui Baur SIM Unit Regident Satlantas Polres Jember, Aiptu Efni Fahrizal Abadi menjelaskan bahwa kegiatan ini lahir dari keinginan untuk mendekatkan polisi kepada masyarakat dengan pendekatan yang persuasif dan manusiawi. 

“Kami ingin masyarakat sadar bahwa tertib di jalan adalah bentuk kepedulian, bukan sekadar kewajiban. Jika semua pengendara memahami itu, jalan raya akan menjadi tempat yang lebih aman bagi semua pengendara,” ujarnya.

Efni menyampaikan, tak hanya mendengarkan penjelasan, para peserta juga mendapat kesempatan bertanya langsung kepada petugas. Suasana yang tercipta jauh dari kesan formal. Banyak warga mengaku merasa lebih santai dan terbuka karena kegiatan ini lebih mirip obrolan daripada ujian. Dari situ, tumbuh rasa saling menghargai antara masyarakat dan polisi dua pihak yang sebenarnya memiliki tujuan sama: keselamatan bersama.

Lanjut Efni, selain teori, peserta juga diajak mengikuti simulasi sederhana yang menggambarkan situasi di jalan, seperti menghadapi kemacetan di persimpangan atau pentingnya memakai helm berstandar SNI. Melalui praktik langsung ini, mereka belajar bahwa keselamatan tidak hanya ditentukan oleh aturan, tetapi juga oleh empati dan kesadaran setiap pengendara.

Melalui “Polantas Menyapa”, Satlantas Polres Jember berupaya membangun budaya berlalu lintas yang lebih manusiawi. "Edukasi ini menjadi pengingat bahwa keselamatan bukan hanya urusan polisi, tetapi tanggung jawab moral seluruh pengguna jalan. Karena pada akhirnya, setiap langkah kecil menuju ketertiban adalah bentuk kasih sayang terhadap diri sendiri dan orang lain," pungkas Aiptu Efni. (Nang)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Tag Terpopuler