Jember, Crimehunternews.id - Desa Klungkung, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember, digemparkan oleh serangan seekor monyet liar yang mengakibatkan enam warga mengalami luka-luka. Kejadian ini terjadi dalam beberapa hari terakhir dan membuat resah masyarakat setempat, khususnya warga Dusun Krajan yang menjadi lokasi utama serangan.
Korban pertama adalah Agus Sugianto atau yang lebih dikenal dengan sebutan Pak Amel. Ia mengalami luka gigitan di bagian atas tumit kaki sebelah kanan saat sedang berada di sekitar pekarangan rumahnya di RT 01 RW 06 Dusun Krajan. Tak berselang lama, Solihin, warga RT 02 RW 02 di dusun yang sama, juga menjadi korban dengan luka gigitan di atas tumit kaki kiri.
Korban berikutnya adalah seorang anak SD kelas 2 bernama Sukron, yang juga tinggal di RT 02 RW 02. Ia mengalami luka gigitan di bagian tumit kaki kanan. Kejadian ini sempat membuat panik warga, mengingat korban merupakan anak kecil yang tidak dapat melawan serangan hewan liar tersebut.
Serangan tak berhenti sampai di situ. Warga lain bernama Pak Arli, yang juga berdomisili di RT 02 RW 02 Dusun Krajan, menjadi korban dengan luka gigitan di jempol kaki kanan. Sementara itu, Pak Ayu, warga dari Dusun Gendir, Desa Karangpring, Kecamatan Sukorambi, ikut menjadi korban setelah digigit di bagian kaki kanan.
Korban terakhir dalam insiden ini adalah Munira, seorang perempuan lansia berusia 76 tahun yang tinggal di RT 03 RW 02 Dusun Krajan. Ia mengalami luka gigitan cukup serius di bagian betis atau kaki sebelah kiri. Kondisi ini cukup mengkhawatirkan mengingat usia korban yang sudah lanjut dan berisiko mengalami komplikasi luka.
Warga menduga bahwa monyet tersebut berasal dari kawasan hutan sekitar desa yang semakin berkurang habitatnya akibat alih fungsi lahan. Tidak adanya pagar pembatas atau penghalang alam membuat hewan liar lebih mudah masuk ke pemukiman warga.
Pemerintah desa setempat telah menerima laporan warga terkait kejadian ini dan berkoordinasi dengan petugas dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) untuk menangani keberadaan monyet liar tersebut. Hingga kini, pihak berwenang masih berupaya melacak jejak hewan tersebut dan memasang perangkap di beberapa titik rawan.
Kepala Desa Klungkung Abdul Ghofur mengimbau seluruh warga untuk tetap waspada dan tidak melakukan aktivitas sendirian, terutama di pagi atau sore hari saat monyet diperkirakan aktif. Warga juga diminta segera melapor jika melihat keberadaan monyet tersebut agar dapat segera ditangani oleh petugas.
"Kejadian ini menjadi peringatan bagi masyarakat dan pihak terkait mengenai pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem antara manusia dan satwa liar. Perlindungan hutan dan habitat hewan menjadi kunci agar kejadian serupa tidak kembali terulang di masa mendatang," ungkapnya. (**)