Pemilik Ayana Store Bantah Terlibat Kasus, Klarifikasi Nama Dicatut dalam Pemberitaan


Jember, Crimehunternews.id - Pemilik toko online Ayana Store yang berada di Desa Kaliwining, Kecamatan Rambipuji, yang dikenal di media sosial dengan nama Ayana, angkat bicara terkait pemberitaan salah satu media online yang mencatut namanya dalam kasus yang tidak ia ketahui asal-usulnya. Ia menegaskan bahwa informasi yang beredar tersebut tidak benar dan telah merugikan nama baiknya.


Pemilik Ayana Store Siti Mulyana (32 tahun)  warga Dusun Loji Kidul, Desa Kaliwining, Kecamatan Rambipuji, mengaku terkejut saat menerima kiriman tautan berita dari temannya yang menampilkan namanya dalam konteks yang tidak ia pahami. “Saya kaget, tiba-tiba teman saya kirim link berita yang mencatut nama saya. Padahal saya tidak kenal sama sekali dengan wartawan yang menulis itu,” ujarnya Ayana.


Ia juga menjelaskan bahwa toko yang disebutkan dalam pemberitaan itu bukanlah miliknya. “Itu bukan toko saya. Tidak ada hubungannya dengan saya,” tegasnya. Ayana menilai pemberitaan tersebut tidak berimbang dan menyebarkan informasi yang tidak sesuai fakta.


Dalam keterangannya, Ayana mengaku sempat dihubungi secara terus-menerus oleh seseorang yang mengaku sebagai wartawan. Ia merasa terganggu dan tidak nyaman dengan sikap pihak tersebut. “Saya sampai cerita ke suami saya, dan suami saya menyarankan untuk tidak menanggapi,” katanya.


Ayana juga menjelaskan soal unggahan lama di media sosial yang menampilkan senjata tajam jenis clurit. Menurutnya, unggahan itu hanyalah candaan dan tidak ada maksud mengancam siapa pun. “Waktu itu saya posting clurit cuma buat lucu-lucuan, terus diambil dan diedit sama dia (wartawan),” jelasnya.


Ia mengaku suaminya sempat menegur dan meminta agar unggahan tersebut segera dihapus. “Suami saya marah dan menyuruh saya hapus postingan itu. Sudah saya hapus sejak lama,” tambah Ayana.


Lebih lanjut, ia menceritakan bahwa sempat ada penelepon yang mengaku dari media Memo yang menelepon ke rumahnya sekitar pukul 09.00 WIB. Saat itu, Ayana sedang berada di Bondowoso dan telepon tersebut diangkat oleh adiknya. “Besoknya, orang itu malah menelepon suami saya dan minta ketemuan. Tapi pas suami saya ajak ketemuan, dia malah tidak mau,” katanya.


Tak hanya itu, Ayana juga menyampaikan keresahannya karena ada pelanggan yang menghubunginya dan menuduhnya telah menyuap aparat kepolisian sebesar Rp100 juta. Ia membantah keras tudingan tersebut. “Saya bersumpah demi Allah, saya tidak pernah menyuap polisi dan saya bahkan tidak kenal dengan polisi mana pun,” tegasnya.


Lebih mengkhawatirkan, Ayana mengatakan bahwa orang yang mengaku wartawan itu juga pernah menelpon dirinya dengan menyamar sebagai anggota kepolisian. “Dia bilang, ‘Mbak, saya AKP Angga’. Lah saya nggak kenal siapa itu AKP Angga. Dia juga bilang, ‘Monggo kalau minta dibantu’. Saya curiga itu modus,” jelasnya.


Merasa dirugikan secara moral dan nama baik, Ayana menyatakan akan mengambil langkah hukum atas pemberitaan dan tindakan intimidatif yang ia alami. Ia berencana membuat laporan resmi ke Polres Jember. “Saya nggak mau ini jadi fitnah yang berkepanjangan. Saya akan laporkan supaya jelas,” katanya.


Ayana berharap agar masyarakat tidak langsung mempercayai informasi yang belum jelas kebenarannya dan mengimbau media untuk lebih berhati-hati dalam menyajikan berita, agar tidak mencemarkan nama baik orang yang tidak bersalah. (Nang)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Tag Terpopuler