Jember - Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kabupaten Jember pada Senin malam (15/12/2025) menyebabkan Sungai Bedadung meluap. Luapan sungai tersebut berdampak pada sejumlah wilayah dan mengakibatkan banjir yang merendam permukiman warga.
Peningkatan debit air terjadi secara cepat menyusul hujan lebat yang berlangsung cukup lama. Kondisi ini membuat air sungai melampaui kapasitas normal dan menggenangi kawasan permukiman di beberapa kecamatan di Jember.
Menindaklanjuti kejadian tersebut, Kapolres Jember AKBP Bobby A. Condroputra bersama Dandim 0824 Jember Letkol Armed Indra Andriansyah turun langsung ke lokasi terdampak. Kunjungan tersebut dilakukan untuk memastikan kondisi warga serta kesiapan penanganan di lapangan.
Kapolres dan Dandim didampingi Wakapolres Jember Kompol Ferry Dharmawan meninjau sejumlah titik banjir. Mereka juga berkoordinasi dengan petugas gabungan guna memastikan bantuan dan pengamanan berjalan optimal.
Kapolres Jember AKBP Bobby Adimas Condroputra mengatakan, beberapa wilayah yang terdampak luapan Sungai Bedadung antara lain Perumahan Griya Patrang yang berada di belakang TMP Patrang Jember. Selain itu, banjir juga merendam Perumahan Villa Tegal Besar di Kecamatan Kaliwates.
"Di kawasan Perumahan Griya Makam Pahlawan Patrang, derasnya arus sungai menyebabkan satu rumah warga hanyut terbawa arus. Sejumlah rumah lainnya mengalami kerusakan akibat terendam air dengan arus cukup kuat," ujar Kapolres Jember AKBP Bobby
Sementara itu kata AKBP Bobby, di Perumahan Villa Tegal Besar, banjir menggenangi banyak rumah warga. Ketinggian air bervariasi, menyebabkan aktivitas warga terganggu dan memaksa sebagian warga mengamankan barang-barang ke tempat yang lebih tinggi.
"Luapan Sungai Bedadung juga berdampak di wilayah Desa Kaliwining, Kecamatan Rambipuji. Sedikitnya empat dusun terdampak banjir, yakni Dusun Curah Suko, Dusun Bedadung Kulon, Dusun Bedadung Wetan, dan Dusun Gayam," tuturnya
Petugas gabungan dari TNI–Polri, BPBD, relawan, serta instansi terkait terus melakukan pemantauan dan membantu warga di lokasi terdampak. Fokus utama petugas adalah memastikan keselamatan warga serta kelancaran evakuasi jika diperlukan.
Selain itu, petugas juga mengantisipasi potensi luapan susulan mengingat kondisi cuaca di wilayah Jember masih berpotensi hujan. Pemantauan debit air Sungai Bedadung dilakukan secara berkala untuk mencegah risiko yang lebih besar.
"Hingga saat ini, tidak ada laporan korban jiwa akibat peristiwa tersebut. Namun, pendataan terhadap kerugian material masih terus dilakukan sebagai dasar penyaluran bantuan dan langkah penanganan lanjutan bagi warga terdampak," (Nang)
